Assalamu'alaikum guys, di blog selanjutnya ini, penulis akan terlebih dahulu, mempublikasikan cara membangun server VoIP pada sistem operasi Ubuntu 13.10 (Saucy Salamander). Iso untuk sistem operasi tersebut, dapat diperoleh dari link berikut: Download Ubuntu 13.10. Pemilihan iso tergantung kebutuhan sistem Personal Computer yang dimiliki. Penulis sendiri menggunakan iso Ubuntu 13.10 versi desktop tipe 32 bit (ubuntu-13.10-desktop-i386.iso), untuk membangun server VoIP. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan PC yang penulis miliki. Berikut cara-cara yang perlu dilakukan untuk membangun server VoIP. Cara tersebut, dapat diterapkan melalui aplikasi virtual machine, seperti VirtualBox maupun VMWare.
1. Menyiapkan package utama yang dibutuhkan untuk pembangunan VoIP.
- Asterisk, berfungsi sebagai file utama dalam instalasi VoIP.
- Asterisk Addons, dibutuhkan ketika ingin menambahkan kemampuan Asterisk, seperti instalasi database MySQL atau mp3.
- Asterisk Sound, package yang berfungsi mendukung kemampuan suara pada VoIP server.
- Libpri, digunakan untuk primary rate, yakni standar interface telekomunikasi, yang digunakan untuk membawa beberapa suara dan transmisi data antar jaringan dan pengguna.
- Libss7, berfungsi menghindari interferensi antar jaringan, dengan menggunakan sistem point to point, yang berjalan pada lapisan data link.
- Dahdi, berfungsi sebagai timing pada VoIP server.
- Mpg123, mendukung music on hold sebagai media player.File-file di atas dapat diunduh melalui link berikut: Download berkas Asterisk untuk Ubuntu 13.10. Untuk membuka file zip tersebut, dapat menggunakan perintah #unzip nama_file.zip.
2. Melakukan instalasi dari packages yang telah disebutkan di atas.
- Perintah untuk instalasi package Asterisk# cd /usr/local/src# tar zxvf asterisk-13-current.tar.gz# cd asterisk-13.2.0# ./configure# make menuselect# make all# make# make install# make samples
- Perintah untuk instalasi package Asterisk Addons
#
cd
/usr/local/src
#
tar
zxvf asterisk-addons-1.4.7.tar.gz
#
cd asterisk-addons-1.4.7
#
./configure
#
make
#
make install
#
make samples
- Perintah untuk instalasi package Asterisk Sound
#
cd
/usr/local/src
#
tar zxvf asterisk-sounds-1.2.1.tar.gz
#
cd asterisk-sounds-1.2.1
#
make install
- Perintah untuk instalasi package Libpri
#
cd
/usr/local/src
#
tar zxvf libpri-1.4-current.tar.gz
#
cd libpri-1.4.15
#
make all
#
make install
- Perintah untuk instalasi package Libss7
#
cd
/usr/local/src
#
tar zxvf libss7-2.0-current.tar.gz
#
cd libss7-2.0.0
#
make
#
make install
- Perintah untuk instalasi package Dahdi
#
cd
/usr/local/src
#
tar zxvf dahdi-linux-complete-current.tar.gz
#
cd dahdi-linux-complete-2.10.0.1+2.10.0.1
#
make
#
make install
#
make config
- Instalasi package Mpg123
#
cd
/usr/local/src
#
tar jxvf mpg123-1.22.0.tar.bz2
#
cd mpg123-1.22.0
#
./configure
#
make
#
make install
3.
Melakukan pendaftaran user VoIP, melalui setting
file iax.conf,
yang terletak dalam folder
/etc/asterisk.
Untuk membukanya, ketikkan perintah #nano
iax.conf,
pada folder
tersebut. Berikut perintah yang dapat ditambahkan di dalam baris
terakhir dari file
iax.conf.
bindaddr=0.0.0.0
disallow=all
allow=gsm
context=default
;default context for incoming call
;BEGIN
11523034
[11523034]
type=friend
username=11523034
secret=coba123
host=dynamic
callerid=Metri
<11523034>11523034>
context=users
dtmfmode=rfc2833
nat=yes
canreinvite=no
;END
11523034
;BEGIN
11523046
[11523046]
type=friend
username=11523046
secret=coba123
host=dynamic
callerid=Puja
<11523046>11523046>
context=users
dtmfmode=rfc2833
nat=yes
canreinvite=no
;END
11523046
;BEGIN
11523207
[11523207]
type=friend
username=11523207
secret=coba123
host=dynamic
callerid=Lulu
<11523207>11523207>
context=users
dtmfmode=rfc2833
nat=yes
canreinvite=no
;END
11523207
;BEGIN
11523210
[11523210]
type=friend
username=11523210
secret=coba123
host=dynamic
callerid=Tio
<11523210>11523210>
context=users
dtmfmode=rfc2833
nat=yes
canreinvite=no
;END
11523210
;BEGIN
11523261
[11523261]
type=friend
username=11523261
secret=coba123
host=dynamic
callerid=Prisma
<11523261>11523261>
context=users
dtmfmode=rfc2833
nat=yes
canreinvite=no
;END
11523261
Setelah selesai ditambahkan sintaks baru pada file iax.conf, maka langkah selanjutnya adalah menyimpan file tersebut, dengan cara tekan "ctrl+x " kemudian tekan "Y" untuk memilih yes, dan "N" untuk memilih no.
4.
Membuat aturan panggilan untuk masing-masing user di dalam file
extensions.conf,
yang juga terletak dalam folder
/etc/asterisk. Untuk
membukanya, ketikkan perintah #nano
extensions.conf,
pada folder
tersebut. Berikut perintah yang dapat ditambahkan di dalam baris
terakhir dari file
extensions.conf.
;
All Setting
[users]
exten
=> 11523034,1,Answer
exten
=> 11523034,n,Log(NOTICE,"11523034 ACCOUNT")
exten
=> 11523034,n,Dial(IAX2/11523034,120,Tt)
exten
=> 11523034,n,Dial(IAX2/11523034)
exten
=> 11523034,n,Hangup()
exten
=> 11523034,1,Goto(11523046,1)
exten
=> 11523034,1,Goto(11523207,1)
exten
=> 11523034,1,Goto(11523210,1)
exten
=> 11523034,1,Goto(11523261,1)
exten
=> 11523046,1,Answer
exten
=> 11523046,n,Log(NOTICE,"11523046 ACCOUNT")
exten
=> 11523046,n,Dial(IAX2/11523046,120,Tt)
exten
=> 11523046,n,Dial(IAX2/11523046)
exten
=> 11523046,n,Hangup()
exten
=> 11523046,1,Goto(11523034,1)
exten
=> 11523046,1,Goto(11523207,1)
exten
=> 11523046,1,Goto(11523210,1)
exten
=> 11523046,1,Goto(11523261,1)
exten
=> 11523207,1,Answer
exten
=> 11523207,n,Log(NOTICE,"11523207 ACCOUNT")
exten
=> 11523207,n,Dial(IAX2/11523207,120,Tt)
exten
=> 11523207,n,Dial(IAX2/11523207)
exten
=> 11523207,n,Hangup()
exten
=> 11523207,1,Goto(11523034,1)
exten
=> 11523207,1,Goto(11523046,1)
exten
=> 11523207,1,Goto(11523210,1)
exten
=> 11523207,1,Goto(11523261,1)
exten
=> 11523210,1,Answer
exten
=> 11523210,n,Log(NOTICE,"11523210 ACCOUNT")
exten
=> 11523210,n,Dial(IAX2/11523210,120,Tt)
exten
=> 11523210,n,Dial(IAX2/11523210)
exten
=> 11523210,n,Hangup()
exten
=> 11523210,1,Goto(11523034,1)
exten
=> 11523210,1,Goto(11523046,1)
exten
=> 11523210,1,Goto(11523207,1)
exten
=> 11523210,1,Goto(11523261,1)
exten
=> 11523261,1,Answer
exten
=> 11523261,n,Log(NOTICE,"11523261 ACCOUNT")
exten
=> 11523261,n,Dial(IAX2/11523261,120,Tt)
exten
=> 11523261,n,Dial(IAX2/11523261)
exten
=> 11523261,n,Hangup()
exten
=> 11523261,1,Goto(11523034,1)
exten
=> 11523261,1,Goto(11523046,1)
exten
=> 11523261,1,Goto(11523207,1)
exten
=> 11523261,1,Goto(11523210,1)
Setelah sintaks pengaturan panggilan selesai dibuat, maka file extensions.conf disimpan dengan cara yang sama seperti langkah sebelumnya. Nah sampai pada tahap ini, pembangunan server VoIP, telah selesai dilakukan. Akan tetapi jangan salah sangka dulu, langkah di atas memang terlihat simple. Memang sangat simple, jika sistem tidak meminta dependency package tambahan, untuk melengkapi package utama yang dibutuhkan. Jika yang terjadi sebaliknya, maka bersiap-siaplah untuk menyiapkan teh atau kopi sebagai teman bergadang anda guys. Hehe
5. Jika semua konfigurasi pembangunan server VoIP selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah membuat alamat IP yang akan dijadikan sebagai host server. Pengaturan alamat tersebut dapat dilakukan melalui CLI (text-terminal) ataupun GUI (grafis). Jika melalui CLI, maka langkah yang perlu dilakukan adalah, dengan mengetikkan perintah #nano /etc/network/interfaces. Kemudian beri tanda comment pada sintaks jaringan DHCP yang ada dalam folder tersebut, seperti contoh berikut:
Setelah itu, isikan sintaks di bawahnya, seperti ini:
*Pemilihan interface (contoh: eth0) bisa berbeda-beda setiap host-nya, karena tergantung admin bagaimana mengkonfigurasi sistem tersebut.
Setelah sintaks di atas selesai dimasukkan, maka simpan pengaturan tersebut, dan kemudian restart jaringan dengan perintah #/etc/init.d/networking restart.
Kemudian jika pengaturan alamat IP dilakukan melalui GUI, maka perintah yang dapat digunakan adalah #nm-connection-editor, yang juga dijalankan melalui terminal ubuntu, namun hasil output berupa tampilan grafis.
6. Setelah alamat IP selesai dilakukan konfigurasi, maka langkah selanjutnya adalah mematikan sementara Asterisk, dengan perintah #asterisk -stop, untuk memastikan tidak ada sistem Asterisk yang akan mengganggu jalannya proses server VoIP nantinya. Jika hal tersebut telah dilakukan, maka Asterisk dapat dijalankan kembali dengan perintah #asterisk -r.
#auto eth0
#iface eth0 inet dhcp
auto eth0
iface eth0 inet static
address 172.16.2.3
netmask 255.255.255.0
gateway 172.16.2.1
*Pemilihan interface (contoh: eth0) bisa berbeda-beda setiap host-nya, karena tergantung admin bagaimana mengkonfigurasi sistem tersebut.
Setelah sintaks di atas selesai dimasukkan, maka simpan pengaturan tersebut, dan kemudian restart jaringan dengan perintah #/etc/init.d/networking restart.
Kemudian jika pengaturan alamat IP dilakukan melalui GUI, maka perintah yang dapat digunakan adalah #nm-connection-editor, yang juga dijalankan melalui terminal ubuntu, namun hasil output berupa tampilan grafis.
6. Setelah alamat IP selesai dilakukan konfigurasi, maka langkah selanjutnya adalah mematikan sementara Asterisk, dengan perintah #asterisk -stop, untuk memastikan tidak ada sistem Asterisk yang akan mengganggu jalannya proses server VoIP nantinya. Jika hal tersebut telah dilakukan, maka Asterisk dapat dijalankan kembali dengan perintah #asterisk -r.
Berikut terdapat beberapa langkah yang dapat teman-teman gunakan, untuk mengantisipasi terjadinya tambahan permintaan package dan kesalahan install, selama proses instalasi berlangsung, yakni
1) Tambahan package, dapat diunduh melalui link berikut: Download package tambahan Asterisk. Jenis package yang diunduh, juga harus disesuaikan dengan tipe sistem operasi yang digunakan. Contoh perintah yang digunakan untuk instalasi package tersebut adalah #dpkg -i nama_aplikasi.deb.
2) Jangan lupa, untuk melakukan update data, bahkan sebelum proses instalasi package dimulai, dengan perintah #apt-get update. Hal ini berfungsi untuk membantu menjaga kestabilan sistem.
3) Jika terjadi kesalahan install, dapat menggunakan perintah berikut #apt-get install -f. Kemudian jika ingin menghapus package debian yang telah terinstal sekaligus menghapus konfigurasinya, dapat menggunakan perintah #apt-get remove –purge nama-aplikasi.
4) Seluruh aktivitas di atas, membutuhkan adanya koneksi internet. Jadi, apabila instalasi server VoIP dilakukan dalam aplikasi mesin virtual, maka jangan lupa untuk mengatur jaringan mesin tersebut dalam kondisi NAT (Network Address Translation) dan DHCP, agar mesin dapat menggunakan layanan internet yang terhubung dalam Personal Computer utama.
Demikian langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun server VoIP. Penulis berharap, artikel ini dapat membantu teman-teman, dalam menghemat waktu yang dibutuhkan dalam membangun server VoIP,
sebab pembangunan server tersebut bisa menjadi rumit, karena harus
menyesuaikan paket dependensi yang tepat, agar sesuai dengan kebutuhan
sistem.
Tambahan tentang VoIP:
Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah salah satu teknologi komunikasi yang memanfaatkan jaringan IP (Internet Protocol) sebagai media transmisi data. Teknologi ini memberikan keuntungan komunikasi dengan biaya yang lebih murah, dimana komunikasi dapat dilakukan baik dengan voice call maupun video call. Dari keuntungan tersebut, maka banyak vendor yang menggunakan jasa VoIP, untuk meningkatkan kualitas jalannya bisnis mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar